Artificial Intelligent in Interactive Media

Program Studi Animasi Fakultas Vokasi pada Selasa, 26 November 2024 menggelar kuliah tamu bertajuk “Artificial Intelligence in Interactive Media” dengan menghadirkan pembicara utama Prof. I Cheng Chang, Ph.D., dari College of Science and Engineering, National Dong Hwa University, Taiwan. Acara ini berlangsung di Aula A27 Fakultas Vokasi dan dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Animasi Fakultas Vokasi.

Dalam paparannya, Prof. I Cheng Chang menyoroti peran kecerdasan buatan (AI) dalam perkembangannya saat ini. Beliau menjelaskan bagaimana teknologi AI saat ini mampu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih personal, imersif, dan efisien, mulai dari aplikasi dalam game hingga platform pembelajaran digital.

Mahasiswa peserta kuliah tamu menunjukkan antusiasme tinggi, ditunjukkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan sangat antusias. Berbagai pertanyaan seputar implementasi AI dan interaktif media menjadi fokus utama yang diajukan. Salah satu mahasiswa menyatakan bahwa kuliah ini memberikan wawasan baru dengan perkembangan teknologi dan industri animasi saat ini.

Acara ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu dan menginspirasi inovasi lebih lanjut di bidang media interaktif berbasis kecerdasan buatan. Sebagai penutup acara, dilakukan foto bersama dengan pemateri Prof. I Cheng Chang dengan para peserta dan dosen dari Program Studi Animasi.

Acara ini juga menjadi bukti nyata kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Melalui kegiatan ini, Fakultas Vokasi menciptakan akses bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan dan keterampilan yang relevan dengan era teknologi modern. Pemaparan dari Prof. I Cheng Chang membuka peluang bagi para peserta untuk mengembangkan kompetensi yang selaras dengan kebutuhan industri global, sekaligus mendorong inovasi yang berorientasi pada masa depan.

Focus Group Discussion Kolaboratif Antara Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi dan Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri untuk Pengembangan Energi Terbarukan

Pada hari Rabu, tanggal 15 November 2024, Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri. Kegiatan yang bertujuan mempererat kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari kedua belah pihak. Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi diwakili oleh tiga dosen, yaitu Royb Fatkhur Rizal, M.Eng., Misbahul Munir, S.T., M.T., dan Singgih Dwi Prasetyo, S.T., M.T., sedangkan Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik Dr.Riska N. Sarbini, S.T.,M.T dan Kaprodi Teknik Elektro Danang Erwanto, S.T., M.T.

Diskusi berlangsung interaktif dengan tema utama terkait pengembangan dan implementasi energi terbarukan di masyarakat. Kedua institusi sepakat bahwa isu transisi energi dari energi fosil menuju energi terbarukan adalah salah satu tantangan utama yang harus dihadapi bersama. Dalam FGD ini, kedua pihak mengeksplorasi peluang kolaborasi riset yang relevan, seperti teknologi energi surya, energi angin, dan efisiensi energi pada pembangkit listrik skala kecil yang dapat diimplementasikan di daerah pedesaan.

Selain pembahasan terkait penelitian, kedua belah pihak juga berdiskusi mengenai program pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian ini akan difokuskan pada peningkatan pemahaman dan penerapan teknologi energi terbarukan di kalangan masyarakat sekitar, terutama dalam hal pemanfaatan panel surya untuk rumah tangga dan pelatihan teknis terkait teknologi energi baru.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi dalam memajukan energi terbarukan. Sementara itu, Royb Fatkhur Rizal, M.Eng., dari Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam mempercepat pengembangan teknologi terbarukan di Indonesia. “Kami percaya bahwa sinergi antara akademisi dari berbagai universitas akan membuka peluang baru dalam riset dan penerapan teknologi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan ke depannya kedua institusi dapat membentuk tim riset bersama serta mengadakan pelatihan dan seminar terkait teknologi energi terbarukan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal terkemuka, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam mencapai target pemerintah terkait penggunaan energi terbarukan di tahun 2050.

Kegiatan FGD ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun jejaring yang lebih luas untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan.

Kuliah Tamu Membahas Keselamatan Lalu Lintas: Problematika dan Alternatif Solusi

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil (TRPBS) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang menggelar kuliah tamu bertajuk “Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya: Problematika dan Alternatif Solusi” yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa TRPBS. Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Ir. Aji Suraji, S.T., M.Sc., beliau adalah seorang dosen di Universitas Widyagama Malang. Beliau memiliki kepakaran di bidang transportasi, sehingga beliau sangat paham mengenai berbagai tantangan dan solusi terkait dengan keselamatan berlalu lintas di Indonesia.

Dalam paparan awal, Pak Aji menyampaikan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tergolong tinggi dan menjadi salah satu masalah utama yang harus segera ditangani. Menurut data terbaru dari Kepolisian Republik Indonesia, kecelakaan lalu lintas telah menyebabkan ribuan kematian dan luka-luka setiap tahunnya. Selain itu, banyak faktor yang menjadi penyebab utama kecelakaan, seperti infrastruktur yang tidak memadai, pengemudi yang kurang disiplin, serta faktor cuaca yang seringkali menjadi kendala.

“Salah satu tantangan terbesar dalam mengatasi kecelakaan lalu lintas adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Kita perlu meningkatkan edukasi dan penerapan aturan yang lebih ketat, terutama di kalangan pengendara motor dan kendaraan pribadi,” ujar Pak Aji dalam kuliah tamu tersebut.

Kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai pentingnya peran masing-masing individu dalam menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan tertib. Di akhir acara, Pak Aji juga mengajak para peserta untuk berperan aktif dalam kampanye keselamatan lalu lintas, baik melalui media sosial maupun kegiatan lainnya.

Acara ini mendapatkan apresiasi positif dari mahasiswa dan pihak program studi, mengingat topik yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. Pihak Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil (TRPBS) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang berharap, melalui kegiatan semacam ini, para mahasiswa dapat lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya dan berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.

Kuliah Tamu: Strategi Menemukan Kebaruan dan Research Gap dalam Penulisan Jurnal Internasional

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil (TRPBS) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang baru-baru ini menggelar kuliah tamu yang bertajuk “How to Get Novelty and Research Gap sebagai Langkah Awal Penulisan Jurnal Internasional“. Acara ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis kepada para mahasiswa, peneliti, dan akademisi muda dalam menemukan kebaruan (novelty) serta mengidentifikasi celah penelitian (research gap) sebagai langkah awal dalam menulis artikel untuk publikasi di jurnal internasional.

Kuliah tamu ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Dina Paramitha Anggraeni Hidayat S.T., M.T., beliau adalah dosen Universitas Trisakti yang merupakan seorang ahli programming, hidrolika, hidrologi, irigasi, dan sumber daya air. Dalam paparan yang berlangsung selama dua jam, Dr. Sarah memaparkan strategi penting dalam menulis artikel ilmiah yang memiliki nilai kebaruan yang tinggi, serta bagaimana cara mengidentifikasi gap dalam literatur yang sudah ada.

Menurut Ibu Dina, menemukan kebaruan dalam sebuah topik penelitian merupakan kunci utama untuk menghasilkan artikel yang dapat diterima oleh jurnal internasional yang bereputasi. “Peneliti sering kali terjebak dalam rutinitas mengulang penelitian yang sudah ada tanpa mencari perspektif baru atau mengidentifikasi masalah yang belum banyak dieksplorasi. Kebaruan atau novelty dalam penelitian sangat penting untuk meningkatkan peluang diterimanya artikel di jurnal internasional,” ujar Ibu Dina.

Ia menambahkan bahwa research gap adalah celah yang ada dalam penelitian sebelumnya yang belum terjawab atau dieksplorasi dengan baik, dan itulah yang harus ditemukan oleh peneliti. Menurutnya, ada beberapa cara untuk menemukan research gap yang dapat dijadikan landasan penulisan jurnal internasional, antara lain:

1. Mengkaji Literatur yang Ada Secara Mendalam

      Langkah pertama adalah melakukan review literatur secara komprehensif untuk memahami penelitian yang sudah ada. Dengan memahami penelitian sebelumnya, peneliti dapat mengidentifikasi apakah ada area yang belum diteliti atau temuan yang masih bertentangan.

      2. Melihat Tren dan Isu Terkini

      Peneliti juga harus mengikuti tren dan isu terbaru dalam bidang keilmuan yang diminati. Sering kali, perkembangan teknologi, perubahan sosial, atau permasalahan global membuka celah baru yang belum banyak diteliti.

      3. Fokus pada Metodologi dan Pendekatan Baru

      Kadang-kadang, kebaruan dalam penelitian bisa ditemukan dengan pendekatan metodologi yang lebih baru atau lebih relevan. Misalnya, menggunakan metode analisis data yang lebih maju atau mengadaptasi teknologi terkini untuk menjawab pertanyaan penelitian.

      4. Diskusi dengan Kolega dan Mentor

      Berdiskusi dengan kolega, mentor, atau sesama peneliti juga merupakan cara yang efektif untuk menemukan celah dalam penelitian. Mereka dapat memberikan perspektif berbeda dan membantu mengidentifikasi area yang masih bisa diteliti lebih lanjut.

      5. Mempertimbangkan Konteks Lokal atau Spesifik

      Terkadang, gap dalam penelitian global dapat ditemukan dengan meneliti topik yang relevan dalam konteks lokal atau spesifik yang belum banyak dieksplorasi oleh penelitian internasional.

      Setelah mengidentifikasi research gap, Ibu Dina menekankan pentingnya merancang penelitian yang dapat mengisi celah tersebut dengan cara yang orisinal dan relevan. “Sebagian besar jurnal internasional mencari artikel yang tidak hanya mengisi gap penelitian, tetapi juga menawarkan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan,” tambahnya.

      Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang cukup antusias diikuti oleh peserta. Banyak mahasiswa dan peneliti muda yang merasa terbantu dengan wawasan yang dibagikan oleh Ibu Dina. Sejumlah peserta menyatakan bahwa kuliah tamu ini memberi mereka pemahaman yang lebih jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memulai penulisan artikel jurnal internasional.

      Dengan adanya kuliah tamu ini, diharapkan para peserta dapat lebih siap dan terarah dalam menulis artikel ilmiah untuk publikasi di jurnal internasional yang bereputasi, serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan global.

      Owner Sumringah – Jajanan dan Kopi Berbagi Pengalaman Bisnis Sebagai Bentuk Partisipasi Publik Dalam Mata Kuliah Pengolahan Minuman

      Malang, 14 November 2024 – Sebagai bentuk partisipasi publik, Owner Sumringah – Jajanan dan Kopi, Prasetya Indra, hadir sebagai pemateri dalam mata kuliah Pengolahan Minuman Program Studi D4 Tata Boga, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Produksi Kuliner yang dihadiri oleh dosen pengampu, Dr. Mazarina Devi, M.Si. beserta mahasiswa.

      Sebagai Owner Sumringah – Jajanan dan Kopi  sekaligus Owner Sambat Luwe Restaurant, Prasetya Indra membagikan pengalamannya membangun dan mengelola bisnis kuliner dari awal, hingga mencapai kesuksesannya saat ini. Materi yang disampaikan meliputi strategi pemasaran, inovasi produk, hingga tantangan yang dihadapi dalam menghadirkan minuman berkualitas yang diminati pasar.

      Prasetya Indra yang juga memiliki pengalaman lebih dari tujuh tahun di bidang marketing dan manajemen di salah satu BUMN terbesar di Indonesia, membagikan kisah inspiratifnya tentang perjalanan membangun bisnis kuliner. Materi yang disampaikan meliputi strategi pemasaran minuman, inovasi produk, pengelolaan usaha, hingga pengembangan merek agar mampu bersaing di pasar.

      Dr. Mazarina Devi, M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah, mengungkapkan bahwa menghadirkan praktisi seperti Prasetya Indra ke dalam kelas adalah salah satu upaya untuk menjembatani teori dan praktik industri. “Kehadiran beliau memberikan wawasan nyata kepada mahasiswa tentang tantangan dan peluang di industri kuliner, khususnya dalam pengembangan produk minuman,” ujarnya.

      Selama sesi berlangsung, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi secara langsung mengenai teknik branding, kiat menghadapi persaingan, hingga bagaimana memanfaatkan pengalaman kerja untuk mendukung keberhasilan bisnis. Salah satu peserta menyatakan bahwa pengalaman dan ilmu yang dibagikan oleh pemateri sangat relevan dan memotivasi mereka untuk berpikir lebih kreatif dalam merancang produk minuman.

      Mahasiswa menyambut hangat kegiatan ini, terlihat dari antusiasme mereka dalam berdiskusi dengan Prasetya Indra. Salah satu mahasiswa lainnya mengungkapkan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dengan mata kuliah dan membantu memahami proses kreatif di balik pembuatan serta pemasaran minuman inovatif. Melalui kegiatan ini, Prodi D4 Tata Boga FV UM berharap dapat terus menjembatani dunia pendidikan dengan industri kuliner, mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Selain itu, mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai keahlian teknis tetapi juga memiliki wawasan bisnis yang dapat mendukung mereka menjadi wirausahawan handal di bidang kuliner.