Mata Kuliah Publik Teknik Sculpting Digital Untuk Penciptaan Asset Visual 3D bagi Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Animasi

Program Studi Sarjana Terapan Animasi menggelar mata kuliah publik Teknik Sculpting Digital untuk Penciptaan Aset Visual 3D dengan mengundang praktisi dari dunia industry. Kegiatan kuliah publik ini mengundang praktisi Bapak Ars Ramdha Imanda Indra Yahya, S.IP., dari ARS Studio Kreasi Malang.

Kegiatan mata kuliah publik dilaksanakan di Lab Komputer D15 304 dengan diikuti oleh mahasiswa dari program studi Animasi. Dalam era digital saat ini, sculpting digital menjadi salah satu keterampilan yang dibutuhkan di industri kreatif, khususnya di bidang animasi, game design, dan produksi film. Mata kuliah publik dengan menghandirkan praktisi ini, memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai tentang bagaimana Sclupting Digital di dunia Industri.

Bapak Ars yang telah berpengalaman di bidangnya, dalam mata kuliah publik ini memberikan banyak ilmu mengenai Sculpting Digital untuk mahasiswa. Dalam sesi ini, beliau selain memaparkan teori, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung teknik yang diajarkan menggunakan komputer masing-masing. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan sharing mengenai kesulitan maupun hambatan yang dirasakan saat pengerjaan.

Dengan mata kuliah publik bersama praktisi ini, dapat memberikan berbagai manfaat bagi mahasiswa, selain tambahan mengenai ilmu dan wawasan, mahasiswa juga mendapatkan ilmu yang relevan dengan perkembangan industri saat ini. Sesi sharing dan tanya jawab diharapkan juga dapat membuka wawasan mahasiswa lebih luas lagi dn memahami bagaimana system kerja yang ada di dunia Industri.

Program ini juga selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) 4. Kegiatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih aplikatif dan relevan, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pendekatan ini mendukung poin penting dalam SDG 4, yaitu menjamin akses pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas serta mendukung pembelajaran sepanjang hayat. Dengan menghadirkan pembelajaran berbasis praktik langsung, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis, tetapi juga mampu mengasah kemampuan teknis mereka untuk bersaing di era global. Kolaborasi antara institusi pendidikan dan dunia industri juga menjadi langkah strategis untuk menciptakan generasi profesional yang siap berkontribusi secara signifikan di bidang animasi kedepannya.

Inovasi Sistem Pengereman dan Suspensi Aktif dengan Kontrol LQR Tingkatkan Keselamatan dan Kenyamanan Berkendara

Keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara adalah dua faktor utama yang selalu menjadi perhatian dalam industri otomotif. Penelitian terbaru yang berjudul “Model of Integrated of Car Brake-Active Suspension of Quarter Car Model By Using LQR Control Under Periodic Road Excitation” https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/1152/1/012023/pdf, yang dipimpin oleh Dr. Muchammad Harly, S.T., M.T., dosen di Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM), memperkenalkan solusi inovatif yang menggabungkan sistem pengereman dan suspensi aktif dengan menggunakan kontrol LQR (Linear Quadratic Regulator).

Penelitian ini bertujuan untuk mengontrol respons massa pegas kendaraan guna mencapai rasio redaman yang tinggi, sehingga mampu mengisolasi gaya eksitasi dari permukaan jalan yang tidak rata. Penggunaan kontrol LQR terbukti memberikan kinerja yang lebih baik dalam meredam getaran dibandingkan dengan kontrol PID (Proportional Integral Derivative), sehingga kendaraan dapat lebih stabil dan nyaman dikendarai meskipun melewati permukaan jalan yang tidak merata.

Penelitian ini berkontribusi langsung pada pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG nomor 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG nomor 9 (Inovasi, Infrastruktur, dan Industri), serta SDG nomor 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan).

Dalam kaitannya dengan SDG 3, inovasi ini berperan penting dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Dengan adanya sistem suspensi aktif yang dikontrol oleh LQR, kendaraan dapat tetap stabil bahkan di permukaan jalan yang tidak rata, sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan pengemudi serta penumpang.

Dari segi SDG 9, penelitian ini mendukung pengembangan inovasi dan teknologi di sektor otomotif. Sistem pengereman yang terintegrasi dengan suspensi aktif melalui kontrol LQR adalah contoh nyata dari penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan performa kendaraan. Inovasi ini juga memperkuat daya saing industri otomotif dalam menciptakan produk yang lebih aman dan nyaman.

Selain itu, SDG 11 menekankan pentingnya transportasi yang aman dan berkelanjutan di area perkotaan. Dengan sistem kontrol yang lebih canggih, kendaraan dapat menghadapi kondisi jalan perkotaan yang sering kali tidak ideal dengan lebih baik, menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang teknologi otomotif, khususnya dalam menciptakan kendaraan yang lebih aman, nyaman, dan efisien dalam menghadapi berbagai tantangan di jalan raya.

Pengembangan Sistem Rem Antilock Hidraulik dan Kontrol Fuzzy untuk Meningkatkan Jarak Pengereman di Jalan Heterogen: Solusi Cerdas untuk Keselamatan Berkendara

Keselamatan berkendara terus menjadi fokus utama dalam inovasi teknologi otomotif. Salah satu teknologi penting yang mendukung keselamatan di jalan raya adalah Antilock Braking System (ABS), yang berfungsi untuk mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Penelitian yang berjudul “Nonlinear Hydraulic Antilock Braking System and Fuzzy Control with Variable Slip Frequency Control to Improve Stopping Distance in Heterogeneous Road”, yang ketua penelitinya adalah Dr. Muchammad Harly, S.T., M.T., dosen di Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM), memperkenalkan desain ABS hidraulik yang dikombinasikan dengan kontrol fuzzy untuk mengoptimalkan kinerja pengereman di permukaan jalan yang heterogen. (Download artikel https://www.sae.org/publications/technical-papers/content/2021-01-5036/)

Penelitian ini mengkaji sistem ABS hidraulik nonlinier yang dikontrol dengan menggunakan metode fuzzy control untuk mengontrol persentase slip dan frekuensi slip pada berbagai jenis permukaan jalan. Kontrol fuzzy ini didesain untuk menghasilkan waktu dan jarak pengereman yang lebih optimal dibandingkan dengan metode kontrol tradisional seperti PID (Proportional Integral Derivative). Simulasi menunjukkan bahwa sistem ini mampu mencapai frekuensi slip 10 Hz dan nilai estimasi 2.1 hingga 2.35 pada interaksi traksi roda-jalan, yang memberikan kekuatan pengereman maksimal untuk menghasilkan jarak dan waktu pengereman yang lebih baik.

Penelitian ini memiliki kaitan erat dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG nomor 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), SDG nomor 9 (Inovasi, Infrastruktur, dan Industri), serta SDG nomor 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan).

Dalam kaitannya dengan SDG 3, teknologi pengereman yang lebih aman ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan keselamatan berkendara, dengan mengurangi risiko kecelakaan akibat pengereman yang tidak optimal. Penerapan kontrol fuzzy pada sistem ABS hidraulik memungkinkan pengemudi untuk menghentikan kendaraan dengan lebih cepat dan aman, terutama di jalanan dengan kondisi permukaan yang tidak merata atau licin.

Selain itu, penelitian ini mendukung SDG 9 dengan memperkenalkan inovasi teknologi dalam sistem pengereman. Kombinasi sistem ABS hidraulik nonlinier dan kontrol fuzzy adalah langkah maju dalam menciptakan infrastruktur otomotif yang lebih canggih. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan keselamatan tetapi juga memperkuat daya saing industri otomotif melalui inovasi di bidang sistem pengereman.

Dari perspektif SDG 11, inovasi ini turut mendukung pengembangan kota dan pemukiman yang lebih aman dan berkelanjutan. Dengan teknologi pengereman yang lebih baik, risiko kecelakaan lalu lintas di area perkotaan yang padat dapat diminimalisir, sehingga menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan lebih lanjut dalam teknologi pengereman cerdas, yang tidak hanya meningkatkan keselamatan tetapi juga mempercepat inovasi di sektor otomotif untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Pengaruh Ignition Coil dan Kapasitor terhadap Daya dan Emisi Sepeda Motor: Langkah Menuju Transportasi Ramah Lingkungan

Inovasi dalam dunia otomotif terus berkembang untuk meningkatkan kinerja mesin sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian terbaru berjudul “PERBEDAAN PENGGUNAAN IGNITION COIL STANDAR DAN RACING DILENGKAPI DENGAN CAPASITOR TERHADAP DAYA DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR 110 CC ESP” (download) yang melibatkan Dr. Muchammad Harly, S.T., M.T., dosen di Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM), mengkaji dampak penggunaan ignition coil standar dan racing serta penambahan kapasitor terhadap daya dan emisi gas buang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya yang dihasilkan oleh sepeda motor dengan beberapa konfigurasi, yaitu:

  1. Menggunakan ignition coil standar tanpa kapasitor.
  2. Menggunakan ignition coil racing tanpa kapasitor.
  3. Menggunakan ignition coil standar dengan kapasitor.
  4. Menggunakan ignition coil racing dengan kapasitor.

Selain itu, penelitian ini juga mengukur perbedaan emisi gas buang, khususnya karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC), pada konfigurasi yang sama. Uji daya dilakukan di AHASS Asia Motor Pakisaji, sedangkan uji emisi gas buang dilakukan di SMK Negeri 1 Blitar. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 3000-7500 RPM dengan pengulangan sebanyak empat kali.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam penggunaan ignition coil standar dan racing, baik dengan maupun tanpa kapasitor, terhadap daya dan emisi gas buang sepeda motor. Penambahan kapasitor mampu meningkatkan kinerja mesin sekaligus mengurangi emisi gas buang, yang penting untuk mendukung pengembangan teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Penelitian ini selaras dengan pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG nomor 9 (Inovasi, Infrastruktur, dan Industri), serta SDG nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Dalam kaitannya dengan SDG 7, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teknologi yang mendukung efisiensi energi pada kendaraan bermotor. Dengan meningkatkan daya tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan, inovasi ini mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien.

Selain itu, dari perspektif SDG 9, penelitian ini mendorong inovasi di sektor otomotif, khususnya dalam pengembangan teknologi ignition coil dan kapasitor yang dapat meningkatkan performa kendaraan sekaligus mengurangi emisi berbahaya. Teknologi ini mencerminkan langkah maju dalam menciptakan industri otomotif yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Sedangkan dalam konteks SDG 13, penurunan emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) dari hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Penggunaan teknologi yang mampu mengurangi emisi gas buang adalah langkah penting dalam menjaga kualitas udara dan mengurangi efek rumah kaca.

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan industri otomotif dapat terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang tidak hanya meningkatkan performa kendaraan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan untuk masa depan yang lebih bersih dan hijau.

Pengembangan Sistem Four-Wheel Steering Berbasis Fuzzy Logic untuk Kurangi Risiko Kecelakaan Kendaraan

Keselamatan dalam berkendara merupakan prioritas utama dalam industri otomotif. Salah satu faktor penting yang memengaruhi stabilitas kendaraan adalah respons yawrate (YR) dan vehicle side slip (VSS). Jika kedua parameter ini tidak dikendalikan dengan baik, kendaraan berisiko mengalami oversteer atau understeer yang dapat menyebabkan hilangnya kendali dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Untuk mengatasi masalah ini, berbagai metode kontrol telah dikembangkan, termasuk Direct Yaw Control, PID Yaw Rate Control, Sliding Mode Yawrate Control, hingga Vehicle Stability Control Fuzzy. Namun, kontrol four-wheel steering (4WS) dianggap sebagai salah satu solusi terbaik untuk mengatasi vehicle side slip.

Dalam penelitian yang berjudul Design of four-wheel steering by using fuzzy logic to reduce vehicle side slip and under and oversteer (https://pubs.aip.org/aip/acp/article-abstract/2671/1/020006/2880470/Design-of-four-wheel-steering-by-using-fuzzy-logic), Dr. Muchammad Harly, S.T., M.T., dosen Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM), bersama timnya merancang dan membuat prototipe sistem four-wheel steering berbasis fuzzy logic tipe Mamdani. Sistem ini dirancang untuk mengurangi efek oversteer dan understeer yang sering terjadi ketika kendaraan melaju pada kondisi jalan yang licin atau saat bermanuver tajam.

Penelitian ini sangat relevan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG nomor 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), nomor 9 (Inovasi, Infrastruktur, dan Industri), serta nomor 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan).

Dalam kaitannya dengan SDG 3, pengembangan sistem four-wheel steering ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan keselamatan berkendara, sehingga mengurangi risiko kecelakaan yang bisa berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan pengemudi serta penumpang. Kendaraan yang lebih stabil akan meningkatkan kepercayaan pengendara dan meminimalisir potensi cedera akibat kecelakaan.

Selain itu, dari perspektif SDG 9, inovasi ini merupakan contoh nyata dari pengembangan teknologi di industri otomotif. Dengan memanfaatkan teknologi fuzzy logic, sistem ini mampu memberikan solusi yang lebih cerdas dan responsif dalam mengatasi masalah kestabilan kendaraan. Hal ini mendukung pertumbuhan industri yang inovatif dan berkelanjutan, serta memajukan pengembangan infrastruktur teknologi dalam kendaraan modern.

Terakhir, penelitian ini juga mendukung SDG 11 dalam menciptakan kota dan pemukiman yang berkelanjutan. Kendaraan yang dilengkapi dengan sistem kontrol canggih seperti four-wheel steering berbasis fuzzy logic akan lebih aman digunakan di area perkotaan yang padat dan kompleks. Teknologi ini membantu menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan teratur, serta mendukung pengembangan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Dengan adanya sistem four-wheel steering ini, diharapkan keselamatan kendaraan dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan transportasi yang lebih aman dan efisien di masa depan.