Masalah limgkungan dan energi merupakan hal vital yang selalu menjadi highlight di berbagai bidang. Salah satu hal yang diperhatikan oleh UM saat ini adalah mengenai program UM Green Campus melalui pemetaan area hijau (green area), pengaplikasian efisiensi energi (energy efficient appliances), dan implementasi bangunan cerdas (smart building).

Hal ini mendukung untuk kegiatan SDG 7 Energy and Climate Change memiliki beberapa indikator, salah satunya adalah Energy Efficient Appliances Usage (EC.1). Salah satu cara Energy Efficient Appliances Usage dengan mengurangi energi melalui  digerakkannya penggunaan ramah lingkungan melalui pemakaian lampu LED untuk menggantikan CFLs.

Green Campus menjadi tolak ukur dalam   yang bersinergi pada manajemen pemanfaatan sumber daya yang efisien dan energi terbarukan

Universitas Negeri Malang selalu berusaha untuk andil dalam optimalisasi menjaga lingkungan.  Banyak aspek  sustaibility yang penting untuk ditingkatkan seperti salah satunya adalah perlunya kebijakan yang resmi untuk pengelolaan energi ramah lingkungan. Selain itu perlunya pengaturan, pemetaan ruang, lahan untuk setiap denah UM. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk pemetaan terhadap area hijau, aplikasi efisiensi energi, dan smart building pada Universitas Negeri Malang untuk mendukung program UM Green Campus. Tujuan kedua adalah melakukan kajian terhadap pelaksanaan dan evaluasi pada program UM Green Campus. Tujuan ketiga adalah memberikan rekomendasi sebagai upaya untuk peningkatan kualitas program UM  Green Campus. Oleh karena itu penelitian yang dilakukan oleh  Soraya Norma Mustika, ST., M.Sc dan tim mencoba untuk PEMETAAN DAN REKOMENDASI TERHADAP AREA HIJAU GREEN CAMPUS  2023.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Malang untuk memperoleh data spasial.    Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, survey, dan pengambilan    foto udara sebagai bahan data spasial.Data spasial diperoleh menggunakan menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk menangkap foto udara sebagai data grafik. Kejenihan penggunaan UAV, yaitu foto udara yang terlihat lebih rinci dan memiliki resolusi yang cukup tinggi.Namun memiliki kekurangan yakni tidak bisa menjangkau foto yang cukup luas sehingga perlu banyak foto yang akan digabung menjadi satu. Proses selanjutnya adalah proses stitching yang hasilnya adakah data spasial Universitas Negeri Malang secara keseluruhan dan detail. Sedangkan proses observasi langsung dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan yang real untuk  memberi tambahan informasi dari data spasial yang dihasilkan

Gambar. Hasil foto udara menggunakan UAV (Gambar Kiri) dan hasil gambar dari Google Maps (Gambar Kanan). Terlihat bahwa hasil foto udara menggunakan UAV lebih detail daripada Google Maps

SDG 7 Energi Bersih dan Terjangkau