SMK Negeri 3 Probolinggo telah melaksanakan proses pembelajaran dengan konsep teaching factory.  Permasalahan dalam pengembangan teaching factory di SMK Negeri 3 Probolinggo antara lain terbatasnya sumber daya manusia yang terampil di bidang pengolahan roti (bakery) serta kurang aktifnya siswa dalam mengikuti praktikum mata pelajaran bakery.  Dalam rangka pengembangan teaching factory di SMK Negeri 3 Probolinggo, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah memberikan bantuan sarana prasarana, khususnya untuk proses produksi bakery. Walaupun demikian, kualitas produk bakery yang dihasilkan masih kurang memenuhi tuntuan yang diharapkan. Hal ini berarti  masih ada kelemahan dalam pengelolaan teaching factory di SMK Negeri 3 Probolinggo pada  Program Keahlian Tata Boga khususnya bidang bakery.

Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Koordinator Program Studi Tata Boga SMK Negeri 3 Probolinggo meminta tim dari Program Studi D4 Tata Boga, Fakultas Vokasi UM untuk membantu mengembangkan teaching factory di SMKN 3 Probolinggo. Selanjutnya Tim dari Program Studi D4 Tata Boga UM menyambut baik permintaan tersebut dengan memberikan pelatihan pembuatan filling roti dari hasil laut sebagai bentuk pengembangan produk bakery kontemporer dengan menggali sumber pangan lokal dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Probolinggo yang terletak di pantai utara laut Jawa, termasuk salah satu kota  penghasil produk-produk perikanan dan hasil laut lainnya yang potensial. Pengolahan produk dari bahan pangan lokal diharapkan dapat menghasilkan produk roti (bakery) yang menjadi ciri khas produk bakery SMK Negeri 3 Probolinggo.

Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 16 dan 23 Agustus 2023 di Gedung Teaching Factory SMKN 3 Probolinggo. Materi yang diberikan, selain pengembangan produk bakery juga  pelatihan pembuatan abon dari sumber hasil laut (perikanan) sebagai bahan isian (filling) beberapa produk bakery. Pelatihan diikuti oleh guru-guru dan siswa-siswa Program Keahlian Tata Boga SMKN 3 Probolinggo. Selain memberikan pelatihan, tim Program Studi D4 Tata Boga UM juga memberikan alat spinner sebagai alat peniris minyak goreng dari abon yang dihasilkan, juga dapat dimanfaatkan untuk meniriskan produk-proudk yang digoreng lainnya seperti bawang goreng misalnya. Kegiatan ini merupakan bentuk program SDGs 17 partnerships for the goals yaitu kerjasama global untuk mencapai tujuan berkelanjutan.

SDG 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan