Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor konstruksi, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil (TRPBS) Fakultas Vokasi (FV) Universita Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga terampil konstruksi jenjang 4. Skema yang diadakan adalah Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung, Pelaksana Pembuatan Fasilitas Sampah dan Limbah, Pelaksana Konstruksi Bangunan Unit Distribusi SPAM, dan Petugas K3 Konstruksi. Acara yang diadakan pada 29-31 Oktober 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian para tenaga kerja di bidang konstruksi agar mampu memenuhi standar kualitas yang tinggi serta mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Kota Malang. Acara tersebut bekerjasama juga dengn LSP Ataki.
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari ini melibatkan lebih dari 80 peserta, yang terdiri dari pekerja konstruksi, kontraktor, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang. Pelatihan ini fokus pada pengembangan keterampilan teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, mulai dari teknik pengukuran dan perencanaan bangunan hingga penggunaan material dan teknologi konstruksi yang ramah lingkungan.
Pada akhir pelatihan, peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi guna memperoleh pengakuan resmi atas kompetensi yang telah mereka pelajari. Sertifikasi ini sangat penting bagi tenaga kerja konstruksi karena menjadi bukti kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugas konstruksi yang sesuai dengan standar nasional. Sertifikat yang diberikan oleh PUPR Kota Malang juga menjadi modal untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar pekerjaan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta dan pelaku industri konstruksi. Salah seorang peserta pelatihan, Khoiri, seorang praktisi, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang bekerja langsung di lapangan. Dengan adanya sertifikasi, kami merasa lebih dihargai dan bisa lebih percaya diri dalam menjalankan proyek-proyek konstruksi, baik yang kecil maupun besar.” ujarnya.
Bagi pihak Dinas PUPR Kota Malang, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di kota Malang. Dengan tenaga kerja konstruksi yang lebih terampil dan berkompeten, mereka berharap pembangunan infrastruktur dapat berjalan lebih efektif dan aman, serta mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.