Latar belakang
Latar belakang Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil mengadakan kegiatan Mengenal Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil adalah kegiatan yang penting dalam program studi TRPBS, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai teknologi yang digunakan dalam merancang, membangun, dan memelihara bangunan sipil. Teknologi dalam konteks ini merujuk pada penggunaan alat, metode, dan teknik yang terintegrasi untuk memastikan bangunan sipil berfungsi dengan baik, aman, dan tahan lama. Pengenalan teknologi rekayasa dan pemeliharaan bangunan sipil kepada publik memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur. Teknologi rekayasa bangunan sipil mencakup metode, teknik, serta alat yang digunakan untuk merancang, membangun, dan merawat berbagai infrastruktur yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Bangunan sipil ini mencakup berbagai jenis struktur seperti jalan, jembatan, gedung, bendungan, sistem drainase, dan fasilitas umum lainnya.
Pengenalan ini tidak hanya penting bagi para profesional di bidang teknik sipil, tetapi juga bagi masyarakat luas yang menjadi pengguna utama dari infrastruktur tersebut. Dengan memahami dasar-dasar teknologi rekayasa dan pemeliharaan bangunan sipil, publik dapat lebih menghargai proses yang terlibat dalam pembangunan, mengerti pentingnya kualitas dan keselamatan infrastruktur, serta lebih peduli terhadap pemeliharaan bangunan sipil yang ada di sekitarnya.
Tujuan
Dengan adanya kegiatan “Mengenal Lebih Dekat Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil dalam Menunjang Keberlanjutan Infrastruktur” diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran dan pentingnya infrastruktur dalam kehidupan sehari-hari mereka, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas konstruksi dan pemeliharaan bangunan sipil untuk keselamatan public, serta mendidik publik tentang teknologi ramah lingkungan dalam rekayasa bangunan sipil dan bagaimana teknologi ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.
Keterlibatan unsur fakultas
Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen dan mahasiswa program studi TRPBS (Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil).
Deskripsi Hasil Kegiatan
Kegiatan tersebut dimulai dari pemaparan secara umum tentang mata kuliah yang disampaikan oleh tiap-tiap dosen. Mata kuliah yang dipaparkan ada gambar Teknik konstruksi bangunan Gedung, praktik pengujian bahan dan aspal, ilmu ukur tanah serta survey dan pemetaan. Lalu, ada demonstrasi beberapa alat praktikum sekaligus para peserta dapat mencoba menggunakan alat-alat yang ada. Alat yang didemokan seperti total station, laser meter (meteran tembak), hammer test, dan GPS. Selain itu, ada sesi tanya jawab dengan peserta kuliah publik. Kegiatan ini dapat diikuti oleh mahasiswa, profesional di bidang teknik sipil, pengelola infrastruktur, serta pihak-pihak yang tertarik dalam meningkatkan keberlanjutan dan kualitas infrastruktur melalui teknologi.
Kontribusi sesuai SDG
Kegiatan ini secara langsung mendukung SDG 9, yang berfokus pada pembangunan infrastruktur yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh. Melalui pengenalan teknologi rekayasa dan pemeliharaan bangunan sipil yang modern, peserta dapat memahami cara-cara baru dalam merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur yang lebih efisien dan tahan lama. Teknologi-teknologi ini mencakup penggunaan material ramah lingkungan, konstruksi modular, dan penerapan sistem pemeliharaan prediktif, yang semuanya berkontribusi pada penciptaan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada SDG 11, yang bertujuan untuk menciptakan kota dan pemukiman yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan. Dengan mengedukasi peserta tentang teknologi yang mendukung keberlanjutan infrastruktur, seperti sistem energi efisien dan manajemen limbah, kegiatan ini dapat mendorong terciptanya bangunan dan fasilitas umum yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi. Penerapan teknologi dalam pemeliharaan bangunan juga dapat memperpanjang usia pakai infrastruktur, mengurangi kerusakan, dan memastikan bangunan tetap aman dan fungsional dalam jangka panjang.