Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa dan Pemeliharaan Bangunan Sipil, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Malang telah menggelar kuliah umum bertema ” Matematika Rekayasa Terapan dalam Konstruksi Bangunan Sipil: Solusi Tepat untuk Desain yang Aman dan Efisien “. Acara ini dihadiri mahasiswa, profesional industri, serta masyarakat umum yang tertarik dengan aplikasi matematika dalam rekayasa dan teknologi. Kuliah umum tersebut bertujuan untuk mengedukasi publik tentang bagaimana matematika terapan berperan penting dalam pengembangan teknologi, desain, dan proses rekayasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kuliah umum ini dibuka dengan presentasi oleh Bapak Achmad Saiful Arifin, seorang pakar dalam bidang matematika rekayasa terapan dari TRPBS FV UM. Bapak Arifin menjelaskan bahwa agaimana matematika berperan penting dalam berbagai tahapan proyek konstruksi, mulai dari perencanaan, desain struktural, hingga analisis beban dan kekuatan bangunan. ““Dalam konstruksi bangunan sipil, matematika digunakan untuk menghitung segala aspek struktural yang harus diperhatikan, seperti beban yang diterima oleh bangunan, distribusi tekanan pada pondasi, hingga kekuatan material. Tanpa matematika yang tepat, bangunan bisa menjadi tidak aman dan berisiko gagal.” ujar Pak Arifin.
Beberapa contoh penerapan matematika yang dibahas dalam kuliah umum ini antara lain perhitungan tegangan dan regangan pada material bangunan, analisis kestabilan struktur bangunan tinggi, serta pemodelan matematis dalam perencanaan sistem drainase dan saluran air. Pak Arifin juga menekankan pentingnya teknik-teknik matematika seperti aljabar linier, kalkulus diferensial, dan teori elastisitas dalam merancang struktur yang tidak hanya kokoh tetapi juga efisien dan ramah lingkungan.
Setelah presentasi, sesi tanya jawab diadakan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk menggali lebih dalam topik yang telah dibahas. Banyak pertanyaan yang muncul, terutama mengenai aplikasi matematika dalam konstruksi proyek-proyek dengan tantangan khusus, seperti bangunan tinggi di daerah rawan gempa atau konstruksi di tanah yang labil.
Salah seorang peserta, Heru, seorang praktisi dari perusahaan konstruksi lokal, bertanya tentang bagaimana matematika dapat membantu dalam merancang fondasi bangunan di tanah yang tidak stabil. Dr. Ahmad menjelaskan bahwa perhitungan kestabilan tanah dan tekanan yang diberikan oleh struktur bangunan pada tanah adalah salah satu penerapan utama matematika dalam teknik sipil. Penggunaan metode elemen hingga (Finite Element Method/FEM) memungkinkan insinyur untuk memodelkan distribusi tekanan di bawah tanah dan merancang fondasi yang sesuai.
Sebagai tindak lanjut dari kuliah umum ini, Program Studi TRPBS, FV, UM berencana mengadakan serangkaian workshop dan pelatihan lebih mendalam mengenai penggunaan teknik matematika dalam desain dan perencanaan konstruksi bangunan. Workshop ini akan melibatkan praktisi dari berbagai bidang konstruksi dan matematika rekayasa, serta memberikan pelatihan langsung kepada insinyur dan kontraktor untuk memaksimalkan penggunaan perangkat lunak dalam analisis struktur dan perencanaan proyek.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi kolaborasi antara akademisi dan industri untuk menciptakan solusi teknis yang lebih inovatif dalam dunia konstruksi. Dengan demikian, para pelaku industri dapat menerapkan ilmu yang lebih tepat guna dalam proyek-proyek yang mereka tangani, mengurangi potensi kesalahan perencanaan, dan meningkatkan kualitas serta keselamatan bangunan yang dihasilkan.