
Pada hari Rabu, tanggal 15 November 2024, Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri. Kegiatan yang bertujuan mempererat kerja sama dalam bidang penelitian dan pengabdian ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari kedua belah pihak. Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi diwakili oleh tiga dosen, yaitu Royb Fatkhur Rizal, M.Eng., Misbahul Munir, S.T., M.T., dan Singgih Dwi Prasetyo, S.T., M.T., sedangkan Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri diwakili oleh Dekan Fakultas Teknik Dr.Riska N. Sarbini, S.T.,M.T dan Kaprodi Teknik Elektro Danang Erwanto, S.T., M.T.

Diskusi berlangsung interaktif dengan tema utama terkait pengembangan dan implementasi energi terbarukan di masyarakat. Kedua institusi sepakat bahwa isu transisi energi dari energi fosil menuju energi terbarukan adalah salah satu tantangan utama yang harus dihadapi bersama. Dalam FGD ini, kedua pihak mengeksplorasi peluang kolaborasi riset yang relevan, seperti teknologi energi surya, energi angin, dan efisiensi energi pada pembangkit listrik skala kecil yang dapat diimplementasikan di daerah pedesaan.
Selain pembahasan terkait penelitian, kedua belah pihak juga berdiskusi mengenai program pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian ini akan difokuskan pada peningkatan pemahaman dan penerapan teknologi energi terbarukan di kalangan masyarakat sekitar, terutama dalam hal pemanfaatan panel surya untuk rumah tangga dan pelatihan teknis terkait teknologi energi baru.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Kadiri menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi dalam memajukan energi terbarukan. Sementara itu, Royb Fatkhur Rizal, M.Eng., dari Program Studi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam mempercepat pengembangan teknologi terbarukan di Indonesia. “Kami percaya bahwa sinergi antara akademisi dari berbagai universitas akan membuka peluang baru dalam riset dan penerapan teknologi energi terbarukan yang efisien dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan ke depannya kedua institusi dapat membentuk tim riset bersama serta mengadakan pelatihan dan seminar terkait teknologi energi terbarukan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal terkemuka, sekaligus memberikan kontribusi positif dalam mencapai target pemerintah terkait penggunaan energi terbarukan di tahun 2050.
Kegiatan FGD ini menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun jejaring yang lebih luas untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan.