Inovasi dalam dunia otomotif terus berkembang untuk meningkatkan kinerja mesin sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian terbaru berjudul “PERBEDAAN PENGGUNAAN IGNITION COIL STANDAR DAN RACING DILENGKAPI DENGAN CAPASITOR TERHADAP DAYA DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR 110 CC ESP” (download) yang melibatkan Dr. Muchammad Harly, S.T., M.T., dosen di Prodi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM), mengkaji dampak penggunaan ignition coil standar dan racing serta penambahan kapasitor terhadap daya dan emisi gas buang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya yang dihasilkan oleh sepeda motor dengan beberapa konfigurasi, yaitu:

  1. Menggunakan ignition coil standar tanpa kapasitor.
  2. Menggunakan ignition coil racing tanpa kapasitor.
  3. Menggunakan ignition coil standar dengan kapasitor.
  4. Menggunakan ignition coil racing dengan kapasitor.

Selain itu, penelitian ini juga mengukur perbedaan emisi gas buang, khususnya karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC), pada konfigurasi yang sama. Uji daya dilakukan di AHASS Asia Motor Pakisaji, sedangkan uji emisi gas buang dilakukan di SMK Negeri 1 Blitar. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 3000-7500 RPM dengan pengulangan sebanyak empat kali.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam penggunaan ignition coil standar dan racing, baik dengan maupun tanpa kapasitor, terhadap daya dan emisi gas buang sepeda motor. Penambahan kapasitor mampu meningkatkan kinerja mesin sekaligus mengurangi emisi gas buang, yang penting untuk mendukung pengembangan teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Penelitian ini selaras dengan pencapaian beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG nomor 9 (Inovasi, Infrastruktur, dan Industri), serta SDG nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Dalam kaitannya dengan SDG 7, penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teknologi yang mendukung efisiensi energi pada kendaraan bermotor. Dengan meningkatkan daya tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan, inovasi ini mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien.

Selain itu, dari perspektif SDG 9, penelitian ini mendorong inovasi di sektor otomotif, khususnya dalam pengembangan teknologi ignition coil dan kapasitor yang dapat meningkatkan performa kendaraan sekaligus mengurangi emisi berbahaya. Teknologi ini mencerminkan langkah maju dalam menciptakan industri otomotif yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Sedangkan dalam konteks SDG 13, penurunan emisi gas buang karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) dari hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Penggunaan teknologi yang mampu mengurangi emisi gas buang adalah langkah penting dalam menjaga kualitas udara dan mengurangi efek rumah kaca.

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan industri otomotif dapat terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang tidak hanya meningkatkan performa kendaraan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan untuk masa depan yang lebih bersih dan hijau.