
Malang– Program Studi Manajemen Pemasaran Universitas Negeri Malang (UM) kembali menghadirkan sosok inspiratif dalam dunia bisnis. Kali ini, mahasiswa semester 5 diajak untuk bertemu langsung dengan Ibu Anik Handayani, pemilik Permen Ibu Anik dan Direktur Utama PT Dharma Daksa Nusantara. Dalam kuliah tamu yang berlangsung di GKB A20, Ibu Anik berbagi pengalaman dan pengetahuan berharga tentang membangun merek yang kuat dan sukses di industri makanan.
Dari Permen Kampung Menuju Brand Nasional
Kuliah tamu ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para mahasiswa. Dengan gaya bicara yang santai namun inspiratif, Ibu Anik menceritakan perjalanan panjangnya membangun Permen Ibu Anik dari sebuah usaha rumahan menjadi merek permen yang dikenal secara nasional. Beliau berbagi kisah tentang tantangan yang dihadapi, inovasi yang dilakukan, serta strategi pemasaran yang terbukti efektif.
“Awalnya, saya hanya membuat permen untuk dijual di sekitar rumah. Namun, berkat dukungan keluarga dan semangat yang tinggi, saya terus mengembangkan usaha ini hingga menjadi seperti sekarang,” ujar Ibu Anik.
Membangun Merek yang Kuat dan Berbeda
Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Ibu Anik adalah mengenai pentingnya membangun merek yang kuat dan berbeda. Beliau menekankan bahwa merek yang kuat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Beberapa tips membangun merek yang kuat menurut Ibu Anik adalah:
- Miliki identitas merek yang jelas: Merek harus memiliki identitas yang unik dan mudah diingat oleh konsumen.
- Konsisten dalam kualitas: Kualitas produk harus selalu terjaga untuk menjaga kepercayaan konsumen.
- Berinovasi terus-menerus: Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan produk yang sesuai dengan tren pasar.
- Membangun hubungan baik dengan konsumen: Dengarkan masukan dari konsumen dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Strategi Pemasaran yang Kreatif
Ibu Anik juga berbagi mengenai strategi pemasaran yang telah berhasil diterapkan oleh Permen Ibu Anik. Beliau memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, baik itu tradisional maupun digital. Selain itu, beliau juga aktif dalam kegiatan promosi dan sponsorship.
“Pemasaran yang efektif tidak hanya berfokus pada produk, tetapi juga pada nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada konsumen. Dengan membangun cerita di balik merek, kita dapat menciptakan koneksi emosional dengan konsumen,” jelas Ibu Anik.
Respon Positif Mahasiswa
Mahasiswa yang mengikuti kuliah tamu ini merasa sangat terinspirasi oleh kisah sukses Ibu Anik. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang dunia bisnis, khususnya di bidang pemasaran.
“Tisya, salah satu peserta, mengatakan, “Kuliah tamu ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya terinspirasi oleh semangat kewirausahaan Ibu Anik dan ingin menerapkan ilmunya dalam membangun bisnis saya sendiri.”
Harapan ke Depan
Program Studi Manajemen Pemasaran UM berharap bahwa kuliah tamu seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin. Dengan menghadirkan narasumber inspiratif dari berbagai industri, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang sebenarnya.