Latar belakang

Industri fashion merupakan salah satu sektor yang terus berkembang pesat dan memiliki potensi besar dalam menciptakan peluang ekonomi, terutama bagi generasi muda. Seiring dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, pelaku usaha di bidang fashion dituntut untuk mampu berinovasi dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dalam konteks ini, penting bagi calon wirausahawan untuk memahami strategi bisnis yang efektif agar dapat memulai dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

Program Studi Sarjana Terapan Desain Mode Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (UM) berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya mahir dalam aspek teknis desain, tetapi juga memiliki keterampilan dalam bidang kewirausahaan. Salah satu mata kuliah yang mendukung visi tersebut adalah Technopreneur, yang bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang bagaimana mengelola dan menjalankan bisnis di bidang fashion dengan pendekatan praktis dan aplikatif.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan tujuan tersebut, kegiatan “Strategi Memulai Bisnis Fashion dengan Penerapan Bisnis Model Canvas” diadakan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang bagaimana merancang dan memetakan bisnis menggunakan Bisnis Model Canvas. Bisnis Model Canvas merupakan alat yang sangat relevan bagi para wirausahawan muda untuk memahami elemen-elemen utama yang dibutuhkan dalam merintis bisnis, seperti segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, dan sumber pendapatan.

Dengan menghadirkan pemateri profesional dari industri fashion, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata mengenai tantangan dan peluang dalam memulai bisnis di bidang fashion. Diharapkan, mahasiswa dapat mengaplikasikan konsep Bisnis Model Canvas untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka menjadi bisnis fashion yang inovatif dan berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan pasar dan perkembangan industri saat ini.

Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam mendukung pendidikan berkualitas, menciptakan pekerjaan layak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di sektor industri kreatif.

Tujuan

untuk memberikan pengetahuan praktis dan aplikatif yang dapat membantu mahasiswa dalam memulai dan mengembangkan bisnis fashion yang kompetitif dan berkelanjutan.

Keterlibatan unsur fakultas

Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Sarjana Terapan Desain Mode angkatan 2022 yang di bina oleh dosen pengampu mata kuliah Dr. Nurul Hidayati, S.Pd., M.Sn sekaligus  dan diarahkan oleh Kaprodi.

Sumber pendanaan

Kegiatan ini dibiayai oleh dana mandiri oleh mitra industri

Hasil yang diperoleh

Kegiatan ini menghasilkan beberapa pencapaian penting yang berdampak langsung pada perkembangan kemampuan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan fashion, antara lain:

1. Pemahaman Mendalam tentang Bisnis Model Canvas

      Mahasiswa berhasil memahami dan mempraktikkan penggunaan Bisnis Model Canvas sebagai alat perencanaan bisnis. Mereka mampu memetakan elemen-elemen penting seperti segmen pelanggan, proposisi nilai, sumber pendapatan, dan saluran distribusi, yang merupakan fondasi dalam merancang strategi bisnis yang komprehensif.

      2. Peningkatan Keterampilan Merancang Strategi Bisnis

      Melalui diskusi dan studi kasus yang disampaikan oleh pemateri, mahasiswa terlibat secara aktif dalam merancang dan menganalisis ide bisnis fashion mereka sendiri. Mereka mulai dapat mengidentifikasi peluang bisnis, tantangan yang mungkin dihadapi, serta merancang solusi kreatif untuk mengatasi hambatan tersebut.

      3. Munculnya Ide Bisnis Fashion yang Inovatif

      Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya kreativitas dan inovasi yang berkembang di kalangan mahasiswa. Beberapa mahasiswa berhasil mengembangkan ide bisnis yang unik dan relevan dengan tren pasar saat ini, dengan memanfaatkan konsep yang mereka pelajari selama sesi pelatihan. Ide-ide ini mencakup variasi produk fashion seperti pakaian berkelanjutan (sustainable fashion), aksesoris handmade, dan koleksi berbasis budaya lokal.

      4. Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Memulai Bisnis Fashion

      Setelah mengikuti kegiatan ini, mahasiswa memiliki kepercayaan diri yang lebih besar untuk memulai bisnis mereka sendiri di industri fashion. Mereka merasa lebih siap untuk menerapkan pengetahuan yang didapatkan ke dalam dunia nyata dan memulai langkah awal sebagai fashionpreneur.

      5. Kolaborasi dan Networking yang Diperluas

      Kegiatan ini juga berhasil menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas jaringan profesional mereka. Melalui interaksi dengan pemateri dan sesama peserta, mahasiswa mendapat wawasan baru tentang industri fashion dan potensi kolaborasi di masa depan, baik dalam aspek produksi maupun pemasaran.

      6. Peningkatan Pemahaman Tentang Tantangan Industri Fashion

      Mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai tantangan dan peluang yang ada di industri fashion, terutama terkait dengan aspek produksi, pemasaran, dan keberlanjutan. Mereka belajar langsung dari pengalaman pemateri tentang bagaimana menghadapi dinamika pasar dan tetap kompetitif di industri yang terus berubah.

      Kontribusi sesuai SDG

      SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education)

      Kegiatan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang kewirausahaan di bidang fashion, yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi.

      SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)

      Dengan membekali mahasiswa kemampuan untuk memulai bisnis fashion, kegiatan ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang kerja melalui usaha mikro dan menengah (UMKM).

      SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure)

      Pemahaman tentang Bisnis Model Canvas dan bagaimana menerapkannya dapat mendorong inovasi di industri fashion, meningkatkan daya saing usaha kreatif di masa depan.