Latar belakang

Era Industri 4.0 menggambarkan masa ketika teknologi menyatu sehingga sulit membedakan dimensi fisik, biologis, dan digital. Perkembangan teknologi dan globalisasi telah mengubah pola hidup manusia, membuat dunia semakin kompleks dengan berbagai informasi dan masalah yang muncul tiba-tiba. Dalam situasi ini, kapasitas untuk memahami dan merespons dengan tepat menjadi sangat penting. Filsafat, terutama metode rasionalis, berperan penting dalam membantu masyarakat menyesuaikan diri dan mengatasi hambatan di era ini.

Rasionalisme, dari kata Latin “ratio” yang berarti akal budi, menekankan penggunaan akal sebagai alat utama untuk memperoleh pengetahuan. Menurut Rene Descartes, akal adalah alat terpenting dalam mencapai kebenaran tertinggi. Namun, terdapat kesenjangan pengetahuan karena pembahasan mengenai filsafat sering kali dangkal dan umum di media, membuat banyak orang, termasuk remaja, kesulitan memahami konsep filosofis yang kompleks. Pendidikan yang menggabungkan dimensi intelektual, emosional, dan sosial sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan-tantangan ini. Penelitian ini bertujuan merancang media informasi yang sesuai dengan zaman untuk memperkenalkan rasionalisme melalui animasi 3D. Animasi dipilih karena kemampuannya mengilustrasikan konsep kompleks dengan cara menarik dan mudah dipahami. Melalui animasi, penelitian ini berharap memperkuat pemahaman serta penerapan rasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, membantu mengatasi kesenjangan pengetahuan dan mendorong transformasi sosial remaja.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media yang sesuai dengan zaman sebagai sumber informasi untuk memperkenalkan peran filsafat tentang cara berpikir, khususnya rasionalisme. Penelitian ini juga mengidentifikasi tingkat efektivitas hasil perancangan animasi dalam mengenalkan cara berpikir rasionalisme. Diharapkan penelitian ini dapat mengatasi kesenjangan pengetahuan dan pemahaman, sehingga mendorong transformasi sosial remaja saat ini. Hasil uji media juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengembangan media berikutnya.

Keterlibatan unsur fakultas

Kegiatan penelitian dilaksanakan oleh mahasiswa D4 Animasi angkatan 2020 atas nama Nanda Satria Putra  dan dibimbing oleh dosen pembimbing Bapak Mitra Istiar Wardhana, S.Kom., MT. dan Ibu Bunga Fefiana Mustikasari S.Sn., M.Ds.

Sumber pendanaan

Kegiatan ini dibiayai oleh dana mandiri peneliti dan didukung fasilitas lab dari Fakultas Vokasi untuk perancangan animasi 3D.

Hasil yang diperoleh

Hasil akhir dari perancangan ini adalah video animasi berdurasi 5 menit 19 detik dengan resolusi 1920 x 1080 dalam format MP4. Media ini divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, dengan hasil validasi 100% pada aspek media dan 86% pada aspek materi, yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Media ini kemudian diuji pada remaja kelompok kecil yang terdiri dari tiga puluh orang. Hasil penilaian menunjukkan bahwa film animasi ini berhasil menyampaikan pesan secara menarik dan mudah dipahami oleh audiens, dengan indeks skor rata-rata 86,29%, yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Film ini didistribusikan melalui platform media sosial YouTube.

Kontribusi sesuai SDG

Perancangan animasi “Pylo dan Sofie Mengenalkan Cara Berpikir Rasionalisme” bertujuan untuk mengenalkan peran filsafat kepada remaja melalui media informasi yang sesuai dengan zaman saat ini. Kegiatan ini berkontribusi nyata terhadap SDG 4 (Quality Education) dengan mencakup beberapa aspek penting.

Pertama, penggunaan animasi 3D sebagai media informasi membuat konsep rasionalisme lebih mudah dipahami oleh remaja yang kesulitan memahami materi filsafat melalui metode tradisional. Ini meningkatkan akses terhadap informasi pendidikan berkualitas.

Kedua, animasi ini mendorong pendidikan yang inklusif dengan menjangkau berbagai kalangan, termasuk mereka yang mungkin tidak terpapar pendidikan formal mengenai filsafat, khususnya rasionalisme.

Ketiga, dengan memahami filsafat rasionalisme, remaja akan lebih terlatih dalam berpikir kritis dan analitis, yang merupakan keterampilan penting dalam pendidikan berkualitas.

Namun, kegiatan ini juga dapat terkait dengan SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) karena meningkatkan kualitas pendidikan berkontribusi pada keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang kerja dan mengurangi ketimpangan sosial. Disamping itu produk penelitian ini juga memiliki nilai komersial yang dapat meningkatkan dampak ekonomi bagi pembuatnya Secara keseluruhan, meskipun utama kegiatan ini mendukung SDG 4 (Quality Education), dampak positifnya dapat meluas ke tujuan-tujuan SDG lainnya yang berhubungan dengan pembangunan manusia dan sosial.